- NYM
Kabel tembaga tunggal dan berisolasi PVC. Umumnya berwarna putih dan mempunyai inti lebih dari 1 kabel. Biasanya digunakan untuk instalasi permanen didalam rumah - NYY
Kabel tembaga tunggal dan berisolasi PVC yang lebih kuat dari kabel NYM. Umumnya berwarna hitam dan mempunyai inti lebih dari 1 kabel. Biasanya digunakan untuk instalasi yang ditanam didalam tanah. - NYMHY / NYYHY
Kabel tembaga berbentuk serabut dan berisolasi PVC. NYMHY umumnya berwarna putih dan NYYHY biasanya berwarna hitam. Kabel-kabel ini berinti lebih dari 1 kabel. Biasanya digunakan untuk instalasi didalam rumah yang tidak permanen, karena sifatnya fleksible dan tidak mudah patah. - NYA
Kabel tembaga tunggal dan berisolasi PVC dan mempunyai inti hanya 1 kabel. Kabel ini memiliki banyak warna, Biru, Merah, Hitam, Kuning dan Kuning hijau. Kabel ini biasanya digunakan untuk instalasi permanent - NYAF
Kabel tembaga berbentuk serabut dan berisolasi PVC dan mempunyai inti hanya 1 kabel. Sama seperti NYA, kabel ini mempunyai banyak warna. Biasanya digunakan untuk instalasi yang tidak permanen, karena sifatnya fleksible dan tidak mudah patah.
Mengenal MCB ( miniature circuit breaker )
MCB bekerja dengan cara pemutusan hubungan yang disebabkan oleh aliran listrik lebih dengan menggunakan electromagnet/bimetal. cara kerja dari MCB ini adalah memanfaatkan pemuaian dari bimetal yang panas akibat arus yang mengalir untuk memutuskan arus listrik. Kapasitas MCB menggunakan satuan Ampere (A), Kapasitas MCB mulai dari 1A, 2A, 4A, 6A, 10A, 16A, 20A, 25A, 32A dll. MCB yang digunakan harus memiliki logo SNI pada MCB tersebut
Cara mengetahui daya maximum dari MCB adalah dengan mengalikan kapasitas dari MCB tersebut dengan 220v ( tegangan umum di Indonesia ).
contoh
Untuk MCB 6A mempunyai kapasitas menahan daya listrik sebesar :
6A x 220v = 1.200 Watt
Beberapa kegunaan MCB :
Membatasi Penggunaan Listrik
Mematikan listrik apabila terjadi hubungan singkat ( Korslet )
Mengamankan Instalasi Listrik
Membagi rumah menjadi beberapa bagian listrik, sehingga lebih mudah untuk mendeteksi kerusakan instalasi listrik
Cara menentukan penyebab MCB turun
cara menyentuh bagian putih dari MCB, apakah panas atau tidak.
- Apabila tidak panas,
kemungkinan ada bagian instalasi yang korslet, biasanya bila instalasi yang korslet tersebut telah di perbaiki, MCB langsung dapat dinyalakan. Jika sesudah beberapa menit MCB tersebut tetap tidak bisa dinyalakan kembali, artinya MCB tersebut sudah rusak - Apabila panas
Itu menandakan MCB mengalami kelebihan beban dalam waktu yang cukup lama, tunggu beberapa menit baru menyalakan MCB tersebut, biasanya apabila langsung di nyalakan, MCB akan langsung turun kembali, hal ini disebabkan oleh BiMetal yang memuai dan membutuhkan waktu untuk kembali ke bentuk semula. Bila sesudah beberapa menit, MCB tersebut tetap tidak bisa dinyalakan, artinya MCB tersebut sudah rusak - Pastikan kabel di terminal terconnect dengan benar
pada pemasangan usahakan untuk kabel serabut menggunakan cable lug dan kuat supaya mcb tidak terbakar karena panas yang disebabkan oleh renggangnya kabel dengan terminal kabel
kemampuan daya kabel
Diameter Kabel | Arus Aman | Arus Max |
---|---|---|
0.5mm | 4A | 6A |
0.7mm | 6A | 10A |
1.5mm | 10A | 14A |
2.5mm | 14A | 16A |
4mm | 16A | 20A |
contoh, Untuk kabel berdiameter 1.5mm mempunyai arus aman 6A, berarti mempunyai daya 6A x 220v = 1320 VA(watt) | standart nasional indonesia |